MASIGNCLEAN103

Penanaman Sikap Ikhlas Dalam Beramal

Penanaman Sikap Ikhlas Dalam Beramal

Penanaman rasa ikhlas dalam beramal haruslah dilakukan dan dijaga oleh kita sebagai makhluk Allah SWT, sebagaimana menurut Syaikh Ibn 'Atho'illah As-Syukandary :

 اِدْفِنْ وُجُوْدَكَ فِيْ اَرْضِ الْجُمُوْلِ فَمَانَبَتْ مِمَّالَمْ يُدْفَنْ لاَيُتِمَّ نَتَاجُهُ

Artinya : "Tanamlah wujudmu (dirimu) di dalam bumi kerendahan, maka sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam itu tentu hasilnya tidak akan sempurna".

Sebagaimana diterangkan pada tulisan sebelumnya, bahwa setiap amal harus dilakukan dengan ikhlas. Tanpa adanya keikhlasan, amal perbuatan seseorang bisa dikatakan riya'. Kalau sudah demikian, maka bukan pahala yang didapatkan, melaikan mendapatkan dosa.

Baca juga :

Rasulullah SAW pernah bersabda, bahawa diantara tujuh orang yang mendapatkan naungan di hari yang tiada naungan selain naungan-Nya adalah apabila seorang laki-laki bershodaqoh dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tidak mengetahuinya.

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 264 Allah berfirman, yang artinya : "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (hati orang yang kau beri sedeqah), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. maka perumpamaan orang seperti itu adalah seperti batu licin yang di atasnya terdapat tanah, lalu batu tersebut ditimpa hujan deras, lalu menjadikan dia (batu itu) bersih (tidak bertanah)".

Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal menyebutkan, bahwa sedikit saja sifat riya' sudah cukup menjerumuskan seseorang ke dalam dosa syirik.

Karena itu hendaklah kita senantiasa berlindung kepada Allah dari mempunyai sifat riya'. Dalam sebuah riwayat lain dijelaskan, bahwa riya' itu ibarat api dalam sekam. Sedikit demi sedikit ia akan membakar dan menghanguskan amal perbuatan yang telah kita kerjakan.

Demikian tentang Penanaman Sikap Ikhlas Dalam Beramal yang bisa terpaprkan. semoga dapat menjadi wasilah pengingat dan pembelajaran kembali bagi kita semua dalam memahami dan mengamalkan apa yang sudah dijelaskan diatas.
Bagikan Ini Ke :
Agun