MASIGNCLEAN103

Ikhlas Merupakan Pokok Setiap Amal

Ikhlas Merupakan Pokok Setiap Amal

Ikhlas Merupakan Pokok Setiap Amal. Sebagimana menutut Syaikh 'Atho'illah As-Syukandary :

تَنَوَّعَتْ اَجْنَاسُ اْلاَعْمَالِ لِتَنَوُّعِ وَارِدَاتِ اْلاَحْوَالِ  اْلاَعْمَالُ صُوَرٌ قَائِمَةٌ وَاَرْوَحُهَا وُجُوْدُ سِرّ الْلِاخْلاَصِ فِيْهَا

Artinya : "Beraneka jenis amal yang nampak itu adalah karena beraneka ragam keadaan yang datangnya dari dalam hati seseorang. Beraneka ragam amal yang nampak itu merupakan kerangka yang tegak, sedang ruhnya adalah wujudnya rahasia ikhlas yang ada di dalamnya".

Setiap amal selalu didahului dengan niat. Tanpa ada niat yang timbul dari hati, tak mungkin seseorang melakukan sesuatu. Dan niat inilah yang menjadi tolak ukur dari setiap amal perbuatan. Niat yang baik akan menghasilkan buah yang baik, begitu pula sebaliknya.

Dalam sebuah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya sah atau tidaknya sesuatu amal adalah tergantung kepada niatnya, dan teranggap bagi tiap orang apa yang ia niatkan. Maka siapa yang berhijrah semata-mata taat kepada Alllah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu diterima oleh Allah SWT dan RasulNya. Dan siapa yang hijrah karena mencari keuntungan dunia yang dicarinya atau karena wanita yang akan dikawin. maka hijrahnya terhenti pada apa yang ia niatkan kepadanya".

Demikianlah, bahawa setiap amal adalah tergantung kepada niatnya dan bukan kepada perbuatannya. Akan tetapi walau demikian, niat yang tanpa disertai dengan keikhlasan, adalah ibarat tubuh tak berjiwa. Jadi keduanya haruslah seiring dan sejalan, tidak boleh dipisah-pisahkan.

adapun ikhlas itu sendiri, menurut Sayyid Sabiq adalah : "Menyengaja manusia dengan perkataannya, amal dan jihadnya hanya karena Allah semata-mata, dan karena mengharap keridlaannya. Bukan karena mengharap harta, sanjungan, pangkat, kemasyhuran, atau maju mundurnya, amalnya terangkat dari kekurangan-kekurangan dan terangkat dari akhlak yang tercela dan dengan demikian ia mendapatkan kesenangan Allah".

Baca juga :

Berikut ini adalah beberapa Sabda Rasulullah SAW yang berkaitan dengan ikhlas :

- "Seseungguhnya Allah SWT tidak akan melihat bentuk badan kita dan tidak pula melihat rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati kalian".

- "Manusia itu seluruhnya akan binasa, kecuali mereka yang beriman. Mereka yang beriman itu seluruhnya akan binasa, kecuali yang beramal. Dan mereka yang beramal seluruhnya akan binasa, kecuali mereka yang ikhlas".

Allah Yang Maha Bijaksana telah memberikan pelajaran bagi kita lewat binatang ternak. Betapa Dia telah memisahkan susu dari bercampurnya tahi tahi dan darah, padahal ketiga macam benda tersebut sama-sama berada dalam satu tubuh (perut). Demikian juga dengan keikhlasan yang menyertai amal kita, janganlah sampai bercampur dengan pamrih-pamrih lain, seperti ingin dipuji, ingin disanjung, dan sebagianya.

Berdasarkan tingkatannya, ikhlas tersebut dibagi lagi menjadi tiga golongan :

1. Keikhlasan golongan Ibadah
Yakni mereka yang beramal hanya kepada Allah SWT semata, agar amalannya tersebut dibalas oleh Allah dengan pahala (Syurga) dan dihindarkan dari siksa api neraka.

2. Keikhlasan golongan Muhibbin
Yakni mereka yang bermal hanya semat-mata karena kecintaanya kepada Allah SWT dan bukan untuk mendapatkan pahala atau supaya dihindarkan dari siksa api neraka.

3. Keikhlasan golongan ma'rifat
Golongan ini berbendapat, bahwa jika mereka beramal, maka yang mendorong dan menggerakan amalannya adalah Allah. Mereka sama sekali tidak mempunyai daya dan kekuatan sedikitpun untuk melakukan sesuatu kecuali karena pertolongan Allah.

Demikian penting arti ikhlas kepada Allah, hingga Rabiah Al-Adawiyah, seorang yang menyerahkan seluruh hidupnya dan jiwa raganya kepada Allah, pernah berkata : "Aku lebih suka masuk kedalam neraka dengan ridla-Nya, daripada masuk ke dalam syurga akan tetapi mendapatkan laknat-Nya".

Demikianlah tentang Ikhlas Merupakan Pokok Setiap Amal yang bisa terpaparkan, semoga dapat menjadikan wasilah pengingat dan pembelajaran kembali bagi kita semua dalam memahami dan mengamalkan apa yang sudah dijelaskan diatas.
Bagikan Ini Ke :
Agun