Dosa-dosa di masa lalu selalu membayangi manusia dalam upayanya memperbaiki diri. Hal ini terkadang menimbulkan sebuah trauma tersendiri. Oleh karena itu, seorang hamba perlu memahami bahwa kehidupan manusia penuh dengan kebaikan maupun keburukan.
Terkait hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor dan Direktur Sufi Center, KH M. Luqman Hakim memaparkan solusi bagaimana cara membuang trauma dosa masa lalu.
Menurutnya, manusia perlu berpikir positif atau husnudzon bahwa keburukan yang menimpanya merupakan cara Allah menaikkan derajat seorang hamba. Ia membandingkan dengan sebuah berlian yang tadinya hanya bongkahan batu.
Baca juga :
Baca juga :
Inilah Makna Hijrah dan Perbedaannya
"Husnudzon pada takdir buruk, bahwa itulah cara Allah menaikkan derajat Anda. Lihatlah berlian masa lalunya hanyalah batu bongkahan yang buruk".
Masa lalu penuh dosa bukanlah sebuah keburukan abadi dalam kehidupan di dunia. Menurutnya, mungkin saja masa lalu yang baik malah akan membuat manusia menjadi sombong.
"Siapa tahu jika Anda memiliki masa lalu yang bagus, malah membuat Anda jadi sombong".
"Jangan sampai menyesali dosa secara ekstrim, karena hal itu membuat seseorang kehilangan pegangan kepada Allah hingga malah putus asa".
Demikianlah tentang Cara Membuat Trauma Dosa di Masa Lalu yang bisa terpaparkan. Semoga dapat menjadi wasilah pengingat dan pembelajaran kembali bagi kita semua dalam memahami dan mengamalkan apa yang dijelaskan diatas.
Bagikan Ini Ke :
comment 0 Komentar
more_vert