Hukum Nun atau Mim Tasydid hendaklah dibaca Gunnah (غُنَّةْ) (mendengung). Adapaun cara bacaannya harus dibaca dengan berdengung panjang.
Contoh :
عَمَّ
Harus dibaca 'AMMA (dengan mendengung), tidak boleh dimaca 'AMA.
مِمَّ
Harus dibaca MIMMA (dengan mendengung), tidak boleh MIMA.
اِنَّا
Harus dibaca INNA (dengan mendengung), tidak boleh dibaca INA.
Baca juga :
Contoh-contoh lainnya :
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ
Demikianlah tentang Hukum Nun dan Mim Tasydid yang bisa terpaparkan, semoga dapat menjadikan wasilah pengingat dan pembelajaran kembali bagi kita semua dalam memahami dan mengamalkan apa yang sudah dijelaskan diatas.
Bagikan Ini Ke :
comment 0 Komentar
more_vert