MASIGNCLEAN103

ADAB DAN SUNNAH-SUNNAH BERANGRAT KE MASJID

Sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan (mendirikan) sholat, alangkah baiknya dan akan mendapatkan pahala jika kita bisa melaksanakan adab dan sunnah-sunnah yang berkenaan dengan berangkat ke mesjid. Sebelum berangkat ke masjid, tentu kita akan keluar dari rumah. Dan dengan keluarnya kita dari rumah, alangkah baiknya juga jika kita melakukan adab dan sunnah-sunnahnya. Adapun adab dan sunnah-sunnahnya adalah sebagai berikut :

ADAB DAN SUNNAH-SUNNAH BERANGRAT KE MASJID

ADAB DAN SUNNAH-SUNNAH BERANGRAT KE MASJID
1. Berwudhu di rumah.
2. Niat utama ke masjid adalah untuk mengerjakan shalat.
3. Setelah mendengar seruan adzan, kita harus segera menghentikan seluruh kegiatan duniawi, seakan-akan kegiatan itu tidak penting.

SUNNAH-SUNNAH SETELAH MENINGGALKAN RUMAH
1. Setelah meninggalkan rumah sebaiknya membaca do'a dihawah ini :

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه  
"Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada
daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah".

2. Apabila kita membaca do'a di bawah ini, maka tujuh puluh ribu malaikat berdo'a bagi pembacanya :

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu menurut hak yang dilimpahkan atas mereka yang memohon kepada-Mu dan menurut hak di mana pemuja-muja-Mu menerima wewenang-MU, aku menyatakan bahwa aku tidak berangkat dengan niat suatu kebanggaan atau kesombongan kebesaran atau untuk pamer, tetapi karena takut akan murka-Mu dan untuk mencari keridhan-Mu dan aku memohon kepada-Mu untuk melindungiku dari api neraka dan untuk mengampuni dosa-dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau". (Hr. Ibnu Majah)

3. Ketika berjalan ke masjid, hendaknya melangkah pendek-pendek, karena setiap langkah mendapat ganjaran pahala. (At Targhib)

4. Setibanya di masjid, yang pertama dilepaskan adalah sendal atau sepatu kiri, tetapi memasuki masjid harus mendahulukan kaki kanan. (At Targhib)
5. Membaca do'a di bawah ini ketika memasuki masjid :

اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Ya Allah, bukakanlah bagi ku pintu-pintu rahmat-Mu"

6. Setelah memasuki masjid, sebaiknya membaca do'a di bawah ini :

أَعُوذُ بِاللهِ العَظِيمِ، و بِوَجْهِهِ الكَرِيمِ، وَ سُلْطَانِهِ القَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Kuasa, di dalam kemuliaan-NYa, dan di dalam kekuatanNya yang abadi, dan syetan yang terkutuk".

7. Menjawab Adzan dan mengulangi kata-kata yang diucapkan Muadzdzin, kecuali ketika mendengar Hayya ‘Alash Shalaah dan Hayya ‘Alal Falaah, yang harus kita ucapkan ialah La Hawla Walaa Quwwata Illaa Billaah. Pada waktu adzan shubuh, perkataan Ashalaatu Khoihairum Minan Naum dijawab dengan kata-kata shadaqta wa bararta.
8. Setelah selesai adzan, jika kita membaca shalawat dan do'a berikut ini, maka kita akan mendapatkan syafaat Nabi SAW :
 
اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
"Ya Allah, Rabb dari panggilan yang sempurna ini dan dari shalat yang didirikan ini, anugerahkanlah Muhammad wasilah dan keunggulan dan tínggikanlah ia pada suatu kedudukan yang patut dipuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidaklah mengingkari janji". (Hr. Bukhari)

9. Do'a yang diucapkan antara adzan dan takbir, diterima olehAllah SWT. (Hr. Tirmidzi) 
10. Shalat sunnat dua rakaat sebelum shalat fardhu lehih balk daripada dunia dan seluruh isinya. (Hr. Tirmidzi) 
11. Usahakan duduk pada shaf pertama, tepat di belakang imam di sebelah kanan atau kirinya, apabila tidak ada tempat dishaf pertama, maka duduklah di shaf kedua, atau di shaf ke tiga, dan seterusnya. Tidak boleh duduk di shaf yang belakang apabila masih ada tempat kosong di shaf depan. Keuntungannya: hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan pahala yang besar yang disediakan bagi mereka yang mengerjakan shalat di shaf terdepan.
12. Seseorang yang menunggu waktu shalat akan mendapatkan pahala seolah-olah sedang mengerjakan shalat, oleh karena itu ia dilarang membicarakan urusan duniawi di dalam masjid.
13. Setiap dzikrullah yang manapun yang diucapkan antara shalat sunnat dan shalat fardhu akan mendatangkan tambahan pahala.
14. Kita akan mendapatkan banyak pahala apabila membaca tasbih-tasbih di bawah ini masing-masing sebanyak 100 kali:
سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ
"Maha Sud Allah dan
Dialah yang memiliki segala pujian".
سُبْحَانَ اللّهِ وَالْحَمْدُ لِلّهَ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللّهُ اَكْبَرُ
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah tiada yang patut disembah
kecuali Allah, dan Allah Maha Besar".

Masalah : mengerjakan shalat antara Shubuh sadiq hingga 15 menit setelah matahari terbit hukumnya makruh. Meskipun demikian, selama waktu makruh diperbolehkan mengerjakan shalat qadha, shalat jenazah, dan tilawat saja. Tetapi harus diingat bahwa tidak boleh mengerjakan shalat apapun selama waktu-waktu yang dilarang, yaitu ketika matahari terbit, zawwal (tengah hari), dan saat matahai terbenam, tilawat pun tidak boleh dikerjakan pada waktu-waktu tersebut.

15. Apabila kita akan berangkat ke masjid, hal-hal di bawah ini sebaiknya diingat baik-baik :
a. Tidak terlibat pada pembicaraan duniawi, kecuali sangat terpaksa.
b. Apabila ada orang lain sedang mengerjakan shalat, ber dzikir cukup di dalam hati saja.
c. Tidak boleh meludah ke arah qiblat.
d. Tidak menjulurkan kaki ke arah qiblat.
e. Tidak menyanyikan lagu-lagu.
f. Tidak mencari atau mengumumkan barang yang hilang didalammasjid.
g. Tidak mempermainkan tubuh, pakaian, atau benda-bendalain.
h. Tidak memasukan jari jemari tangan ke dalam sela-sela
jari tangan yang lain, juga tidak membunyikan buku-buku jari.
i. Menghindarkan diri dari semua perbuatan yang dapat me lecehkan kehormatan masjid.

16. Selalu bersungguh-sungguh dalam mengusahakan agar shalat dikerjakan secara berjamaah. (Hr. Muslim)
17. Shaf harus lurus dan rapat sehingga tidak ada celah di antara dua orang. Pergelangan kaki dan bahu harus berada dalam satu garis lurus. (Hr. Bukhari, Muslim)
18. Setiap shalat harus dikerjakan dengan kerendahan hati, keikhlasan, pengabdian, dan ketaatan, seolah-olah ini adalah shalat kita yang terakhir. (At Targhib)
19. Ketika shalat, hati harus tertuju hanya kepada Allah, harus konsentrasi. (Hr. Bukhari, Muslim)
20. Pahala shalat berjama’ah adalah 27 kali daripada shalat sendirian.

Tanbih :
Karena tulisan ini hanya membahas sunnah (termasuk mustahab), maka dan itu kita tinggalkan masalah-masalah faraid dan wajib karena ada kitab-kitab lain yang membahasnya.

Demikian tentang Adab dan Sunnah-sunnah Berangkat ke Masjid yang bisa terpaparkan, semoga dapat menjadi wailah pembelajaran dan pengingat kembali akan pelaksaan adab dan sunnah ketika akan berangkat ke masjid untuk menunanikan ibadah sholat.
Bagikan Ini Ke :
Admin