MASIGNCLEAN103

Allah SWT Berjanji Mengabulkan Do'a Hambanya

Syaikh Ibnu 'Atho'illah  As-syukandary menjelasakan tentang janji Allah SWT akan do'a yang kita panjatkan sebagai hambanya.

لاَ يَكُنْ تَاءَخَّرُاْلاَمَدُ الْعَطَاءِمَعَ الْاِ لْحَاحِ فِى الدُّعَاءِ مُوْجِبًالِيَأْسِكَ فَهُوَضَمِنَ لَكَ الْاِجَابَةَ فِيْمَايَخْتَارُهُ لَكَ لاَ فِيْمَاتَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِى الْوَقْتِ الَّذِيْ يُرِيْدُ لاَفِى الْوَقْتِ الَّذِيْ تُرِيْدُ

Artinya : "Terlambatnya masa pemberian Allah dimana engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdo'a, itu janganlah menyebabkan engkau berputus asa (dalam berdo'a). Maka ketahuilah bahwa Allah itu telah menanggung kepadamu  akan mengabulkan  semua do'a terhadap apa yang telah Allah pilihkan untukmu, tidak pada apa yang engkau telah pilihkan untuk dirimu (sendiri), dan pada waktu yang Dia kehendaki bukan pada waktu yang engkau kehendaki".

Allah SWT Berjanji Mengabulkan Do'a Hambanya

Berikut ini adalah Firman Allah SWT yang berhubungan dengan do'a :
1. Dalam Surat Al-Baqoroh ayat 186, yang artinya :
 "Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (katakanlah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permintaan orang yang berdo'a jika ia berdo'a kepada-Ku. Maka hendaklah mereka iitu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka senantiasa berada dalam kebenaran".

2. Dalam Surat Al-Mu'min ayat 60, yang artinya :
"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do'amu".

Baca juga :
Berdo'a termasuk ibadah, dan itu juga merupakan senjatanya orang mu'min. Dalam hal melakukan atau memerlukan apa saja, hendaknya kita terlebih dulu berdo'a agar apa yang kita inginkan itu dipenuhi oleh Allah SWT.
Namun hendaknya kita jangan berputus asa, jika seandainya do'a yang kita panjatkan itu belum terkabul oleh Allah SWT. Sesuai dengan janji Allah, tidak ada do'a yang tidak dikabaulkan. Hal itu hanya soal waktu saja. Sebab adakalanya do'a itu ada yang dipercepat pemenuhannya, ada pula yang diperlambat. Bahkan ada yang baru dipenuhi di alam akhirat nanti. Dan ini adalah sebaik-baik waktu dipenuhinnya do'a seseorang.

Andaikan saja orang yang berdo'a itu tahu dan mengerti, bahwa do'a yang dipenuhi atau dikabulkan di akhirat itu lebih baik dari pada dikabulkan ketika di dunia, niscaya mereka akan berharap do'anya dikabulkan di akhirat saja.

Sedikit pun tiada berkuasa memaksa Allah SWT agar segera memenuhi do'a kita. Soal cepat atau lambat, semua itu adalah menurut kehendak Allah, bukan kehendak kita. Dan kalau Allah sudah berkehendak, siapa lagi yang akan menghalangi atau mencegahnya? tak ada sesuatu pun atau seorang pun.

Sungguh kita harus bersyukur, bahwa apa yang ditentukan Allah dan yang juga dipilihkan Allah adalah sebaik-baik ketentuan dan juga sebai-baik pilihan. Meskipun terkadang kelihatannya tidak mengenakan, namun dibalik itu terdapat hikmah yang pasti akan kita rasakan dikemudian hari.

Perhatikan dan renungkan Firman Allah SWT yang tersebut dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 216 berikut ini :

Artinya : "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal (sebenarnya) ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyenangi sesuatu, padahal (sebenarnya) ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".

Juga dalam sebuat Hadits diterangkan, bahwa pernah Rasulullah SAW bersabda : "Tiada seorang pun yang berdo'a melainkan Allah pasti mengabulkan do'anya atau dihindarkan bahaya dari padanya atau diampuni sebagian dosanya selama ia tidak berdo'a untuk sesuatu yang menjerumus kepada dosa atau untuk memutusakan hubungan sanak famili".

Dalam sebuah Atsar juga disebutkan : "Sesungguhnya seorang hamba Allah berdo'a kepada Tuhannya Azza Wajalla, maka katakanlah Allah kepada Malaikat-Nya : Perkenankanlah keinginan hamba-Ku itu, tetapi janganlah diberikan segera. Tahanagak lama, karena Aku sangat suka mendengar do'anya".

Memang sesuai dengan janji-Nya sendiri, bahwa setiap do'a akan dikabulkan. Akan tetapi meskipun  demikian terdapat macam-macamnya :

1. Do'a yang cepat dikabulkan.
Misalnya, do'a orang teraniaya, karena tidak ada hijab (penghalang) anatar orang yang teraniaya tersebut dengan Allah SWT.
2. Do'a yang lambat dikabulkan.
Misalnya, do'a Nabi Nuh A.S agar Allah menghancurkan kaum-Nya. Do'a ini baru dikabulkan setelah memakan waktu kurang lebih 40 tahun.
3. Do'a yang sama sekali belum dikabulkan.
Misalnya, sebagaimana tersebut dalam Hadits Riwayat Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : "Sesungguhnya Allah Yang Maha Tinggi itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik". Dan sesungguhnya Allah telah memerintah orang-orang mukmin serupa dengan yang diperintahkan kepada Rasul, maka Allah SWT berfirman : Wahai para Rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik, dan bekerjalah kamu dengan pekerjaan yang baik. Dan telah berfirman  : "Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah kami rizqikan kepadamu. Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah jauh perjalanannya, berambut kusut penuh dengan debu. Dia menadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata : Wahai Tuhan-Wahai Tuhan, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana ia akan diterima permintaannya".

Demikian tentang Allah SWT Berjanji Mengabulkan Do'a Hambanya yang bisa terpaparkan, semoga dapat menjadi wasilah pembelajaran dan pengingat kembali bagi kita semua akan setiap do'a yang selalu kita panjatkan kepada Allah SWT.
Bagikan Ini Ke :
Admin