Di hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri umumnya kita sering melaksanakan sholat Ied di mesjid atau di lapangan terbuka. Hal ini merupakan agenda setiap tahunan kita sebagai kaum muslim. Nah, untuk hendak melaksanakannya, alangkah baiknya kita mengikuti sunnah - sunnah Nabi Muhammad SAW dalam meliputinya. Adapun Sunnah-sunnah Idul Adha dan Idul Fitri :
1. Bangun tidur lebih awal dari biasanya.
2. Mengosok gigi (bersiwak).
3. Mandi.
Baca juga :
4. Berpakaian yang baik secara Islami.
5. Memakai pakaian yang terbaik yang kita miliki (tidak perlu baru). Harus diperhatikan bahwa kita tidak berutang atau melampaui batas-batas kesederhanaan sesuai ajaran agama Islam dalam hal berpakaian.
6. Memakai wangi-wangian.
7. Mengerjakan shalat led di (lapangan terbuka).
8. Menghindari makan sebelum shalat ledul Adha dan makan kurma (atau apapun yang manis) dengan hitungan ganjil sebelum shalat ledul Fitri.
9. Berangkat ke tempat shalat seawal mungkin.
10. Berjalan kaki ke tempat shalat led (jika letaknya pada jarak yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki).
11. Membaca takbir dengan suara keras sepanjang perjalanan menuju tempat shalat ledul Adha, dan dengan suara perlahan-lahan ketika menuju tempat shalat ledul Fitri.
12. Mempergunakan jalan yang berbeda ketika berangkat dan kembali dari tempat shalat led.
13. Banyak membaca takbir (keras pada waktu ledul Adha dan perlahan pada waktu ledul Fitri).
14. Melaksanakan ledul Fitri agak siang dan shalat ledul Adha lebih pagi.
15. Mengerjaken 2 (dua) rakaat shalat led tanpa adzan atau iqamat.
16. Adalah terlarang untuk mengerjakan shalat nafil di (lapangan terbuka) baik sebelum atupun setelah shalat.
17. Mengerjakan 2 (dua) rakaat shalat nafil setibanya dirumah.
18. Pada rakaat pertama shalat led, Rasulullah SAW. membaca surat al A'laa (surat ke-87) dan pada rakaat ke dua surat al Ghaasyiyah (surat ke-88). Catatan: Surat-surat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai wajib. Surat lain juga boleh dibaca.
19. Apabila Rasulullah SAW telah selesai mengerjakan shalat led, beliau berdiri menghadap orang-orang yang duduk di shaf- shaf untuk menyampaikan khutbah, memberi mereka pengajaran, dan memerintahkan mereka (untuk melakukan kebaikan). Jika Rasulullah SAW bermaksud mengirim suatu pasukan, atau menyampaikan perintah-perintah khusus, maka dilakukannya pada waktu itu.
20. Khutbah disampaikan setelah shalat led.
21. Pada waktu menyampaikan kedua khutbah led, Rasulullah SAW sering kali membaca takbir.
22. Kedua khutbah led adalah sunnah, tetapi mendengarkannya adalah wajib. Diharamkan untuk berjalan-jalan, berbicara atau bahkan mengerjakan shalat ketika khutbah sedang berlangsung.
23. Tidak dibenarkan dan benar-benar bukan sunnah dari Nabi SAW untuk berjabat tangan atau berpelukan (membuat mu'anaqah) setelah shalai led. Akan tetapi, menemui mereka yang telah datang dari jauh dengan berjabat tangan atau berpeIukan dengan mereka sebagaimana kita bertemu adalah diperbolehkan.
24. Saling memberi salam pada hari raya led dengan kata-kata: led Mubarak adalah diperbolehkan, tetapi sebaiknya tidak dilakukan sebagai ritual suatu tata cara agama juga tidak dengan ketaatan yang keras.
Demikian tentang Sunnah-sunnah Idul Adha dan Idul Fitri yang bisa terpaparkan. Semoga bisa menjadi wasilah dalam melasanakan sunnah-sunnahnya Rasulullah SAW.
Bagikan Ini Ke :
comment 0 Komentar
more_vert