MASIGNCLEAN103

KEBUTAAN PENGLIHATAN MATA HATI

Syaikh Ibnu ' Atho'illah  As-syukandary menjelasakan tentang gambaran manusia dalam menyikapi nikmat dan rezeqi yang diberikan Allah SWT kepada kita sebagai makhluknya.


اِجْتِهَادُكَ فِيْمَاضُمِنَ لَكَ وَتَقْصِيْرُكَ فِيْمَاطُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلَى انْظِمَاسِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ

Artinya : "Kesungguhanmu untuk mencapai apa yang telah ditanggung oleh Allah, dan kelalaianmu dalam apa yang telah diperintahkan kepadamu itu adalah menandakan atas kebutaan hatimu (penglihatanmu)".

Allah SWT yang Maha Kaya dan Maha Memiliki Segalanya tidaklah pernah lupa memperhatikan kebutuhan hidup atau rezeqi makhluk-makhlukNya. Sehingga tidak ada alasan sedikitpun bagi manusia untuk takut atau khawatir tidak mendapatkan rezeqi atau bahkan takut akan mati kelaparan. Selagi manusia mau berusaha, Allah akan memberikan rizqi untuknya.

Sebagaiman firman Allah SWT dakam Surat Al-Ankabut ayat 60 :


Artintya : "Dan beberapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rizqinya sendiri. Allah lah yang memberi rizqi kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ".

Baca juga :
Segala Sesuatu Yang Diterima Adalah Ketentuan Allah SWT
Adapun dalam hal mencari rizqi, Allah SWT telah memberikan batasan-batasan, Diantaranya :

1. Lihat Surat Al-Qoshosh ayat 77.
(Dan carilah apa yang sudah dianugrahkan kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagian dari (kenikmatanmu) didunia".

Jadi dengan demikian, dalam mencari bekal untuk kehidupan akhirat tidak boleh melupakan kepentingan dunia. Begitu juga sebaliknya, karena mencari bekal (rizqi) untuk kepentingan dunia  adalah merupakan suatu ibadah juga, tentu saja hali ini juga tergantung kepada niatnya.

Perhatikan firman Allah SWT dalam Surat, Adz Zaariyat ayat 56 :


Artinya : "Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia itu kecuali supaya beribadah kepada-Ku".

Lebih jelas lagi Allah SWT juga berfirman dalam Surat Thoha ayat 132 :


"Dan perintahkanlah kepada keluargamu supaya mengerjakan sholat, dan sabarlah dalam melaksanakannya. kami (Allah) tidak menuntut kamu supaya mencari rizqi. Kami (Allah) yang menjamin rizqimu, dan akibat (kemenangan) yang terakhir bagi orang yang beratqwa".

Dengan jamiman-jaminan yang telah dijanjikan oleh Allah tersebut kiranya manusia sudah tidak perlu lagi khawatir, karena janji Allah itu pasti benar adanya.

Demikian tentang Kebutaan Penglihatan Mata Hati yang bisa terpaparkan, semoga bisa menjadi wasilah pembelajaran kembali bagi kita semua akan mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Allah SWT kepada kita semua.
Bagikan Ini Ke :
Admin