MASIGNCLEAN103

Do'a Menurut Rasulullah SAW

Berdo'a adalah sesuatu hal yang sering kita lakukan dalam kehidupan di dunia ini, sebagai bentuk permintaan kepada Allah SWT Sang Pencipta kita, apakah itu tentang kesehatan, rezeki, dan untuk menghilangkan dosa-dosa. Inilah yang di perintahkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada kita umatnya. Sebagaimana dalam sebuah hadits dari Anas r.a ,bahwa Nabi SAW bersabda, "Do’a adalah intisari ibadah".

Do'a Menurut Rasulullah SAW

Pada sebutir kacang, apa yang ada di dalam kulitnya adalah bagian utama dari kacang itu, dan yang sebenarnya diinginkan oleh orang yang memakannya. Karena di situlah intinya, dan itulah yang mempunyai nilai. Demikian dapat di qiyaskan dalam sebuah do'a. Didalam kehidupan ini kita membutuhkan lindungan dan kasih sayang Allah yakni dengan melakukan permintaan kepada-Nya melalui do'a yang dipanjatkan.

Berdo’a dan memohon pertolongan dari Allah SWT adalah juga suatu bentuk ibadah. Tetapi ini bukanlah ibadah biasa, ini adalah intisari ibadah. Kerena ibadah adalah suatu pernyataan dari seseorang akan kerendahan dirinya di hadapan Allah SWT, dan pernyataan kerendahan hati. Ketidak berdayaan, ketergantungan, berserah diri dan menerima serta menyadari akan kebesaran dan kehebatan Allah SWT.

Perbandingan dengan bentuk ibadah lain adalah bahwa didalam do’a, segi kerendahan hati, dan ketidak berdayaan dan ketergantungan kepada Allah Yang Maha Kuasa dinyatakan dengan sangat dalam. Dan di dalam do’a kebesaran dan kehebatan Allah SWT diakui dan ditekankan. Oleh karena itulah, do’a disebut sebagai intisari ibadah.

Dalam sebuah hadits yang lain Nabi SAW telah bersabda, "Barangsiapa tidak memohon kepada Allah SWT, maka Allah akan murka kepada orang itu". (Misykat)

Karena dalam menyatakan kebutuhan, ketergantungan, dan keinginannya kepada kenyamanan, orang yang berdo'a menyatakan keyakinannya terhadap Keesaan Allah Yang Maha Kuasa sebagai Pemberi nafkah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dan satu-satunya yang menentukan takdir manusia. Maka perbuatannya menjadi sebab datangnya keridhaan Allah SWT. Sebaliknya mereka yang tidak melakukan, menjadi penyebab datangnya kemurkaan Allah SWT.

Bagi siapa pun yang karena alasan apa saja (apakah karena kecongkakkan, kesombongan atau sebab yang lain) ia tidak mau berdo’a, mungkin karena dari pengalaman ia merasa tidak dipedulikan, maka ia akan mendapat kemurkaan dan ketidakridhaan Allah Yang Maha Kuasa.

Dalam hadits berikut ini Rasulullah SAW bersabda, " Tidak diragukan lagi (pasti) dengan melakukannya akan membantu menghilangkan kesulitan-kesulitan dan kesusahan-kesusahan yang telah diturunkan, dan juga membantu mencegah datangnya kesusahan-kesusahan. Karena itu berdo’alah wahai hamba Allah".

Dengan kata lain, bagi orang yang berdo’a dan memohon dengan sangat kepada Allah SWT, maka Allah akan menghilangkan kesulitan-kesulitan yang akan dijatuhkan atau telah dijatuhkan kepadanya.

Demikian paparan yang bisa dijelaskan. Semoga dapat lebih menyadarkan kita akan kegunaan berdo'a, sebagaimana yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Bagikan Ini Ke :
Admin