Belajar agama islam merupakan sesuatu yang sangat pokok bagi setiap muslim. Tentang bagaimana memahami dan mempraktekan sholat yang benar, membaca Alqur’an dan lain sebagianya. Dengan itu seorang muslim bisa beribadah dengan benar karena ada yang mengajarinya. Maka setiap orang tua mempunyai tugas penting untuk mendidik dan mengajari putra-putrinya dari usia dini.
Banyak seorang bapak atau ayah, sebagai orang tua yang terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya. Dan seorang ibu yang merasa kewalahan dengan memilik putara-putrinya yang banyak. Tugas rumah tangga yang dilakukannya menyebabkan ketidak adanyai waktu untuk mengajari anaknya. Meskipun demikian orang tua tidak bisa meninggalkan tanggung jawab untuk mengawasi pendidikan anaknya. Mereka harus menentukan dan memilih tempat untuk anak-anaknya belajar agama islam. Maka pondok pesantren lah yang siap mengemban tugas dan amanat untuk mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu agama.
Imam Ibnu Sirrin pernah berkata :
Imam Ibnu Sirrin pernah berkata :
"Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka hendaklah kalian melihat dari siapa kalian mengambil
agama kalian". (Muqaddimah Shahiih Muslim)
Kita harus mengambil ilmu agama dari orang yang lurus manhajnya yaitu dari Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Bukan dari sembarang orang, apalagi dari Ahli Bid’ah Dholalah (Bid’ah yang sesat). Dan orang-orang liberal yang tidak tunduk pada Islam, melainkan tunduk pada akalnya.
Berikut ini adalah 7 alasan mengapa anak-anak kita harus mondok di Pesantren :
1.Pesantren adalah sebuah lembaga yang mencetak generasi Sholihin dan Sholihat
agama kalian". (Muqaddimah Shahiih Muslim)
Kita harus mengambil ilmu agama dari orang yang lurus manhajnya yaitu dari Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Bukan dari sembarang orang, apalagi dari Ahli Bid’ah Dholalah (Bid’ah yang sesat). Dan orang-orang liberal yang tidak tunduk pada Islam, melainkan tunduk pada akalnya.
Berikut ini adalah 7 alasan mengapa anak-anak kita harus mondok di Pesantren :
1.Pesantren adalah sebuah lembaga yang mencetak generasi Sholihin dan Sholihat
Terbukti kesholihan seseorang pastinya dilandasi dengan ilmu. Amal tanpa ilmu adalah batil dan sia-sia.
2.Penerus perjuangan Rasulullah
Didalam pesantren di ajarkan ilmu yang Rahmatan Lil ‘Alamin. Ilmu yang mengajarkan tentang welas asih, sholat berjamaah, kerukunan, kebersamaan dan tentunya kesetiakawanan.
3.Terhindar dari lingkungan kurang baik
2.Penerus perjuangan Rasulullah
Didalam pesantren di ajarkan ilmu yang Rahmatan Lil ‘Alamin. Ilmu yang mengajarkan tentang welas asih, sholat berjamaah, kerukunan, kebersamaan dan tentunya kesetiakawanan.
3.Terhindar dari lingkungan kurang baik
Hidup dipesantren sangat indah, jauh dari hal-hal yang kurang baik yang menjauhkan diri dari agama. Dilarang membawa alat-alat elektronik semisal Handphone, laptop, radio atau bacaan-bacan yang tidak mendidik seperti koran, novel dan komik.
4.Menjadi lebih mandiri
4.Menjadi lebih mandiri
Semua aktifitas di pesantren dilakukan dengan mandiri dan antri, misalkan mencuci sendiri, makan harus antri, dan mandi yang juga biasanya harus antri. Dengan bermacam-macam aktifitas tersebut, akan menjadikan anak-anak menjadi lebih mandiri.
5.Pendidikan islami yg teratur Full 24 jam, terarah dan terkontrol dengan tujuan sangat jelas
Pendidikan dipesantren beda dengan pendidikan diluar pesantren. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mengatur full 24 jam anak didiknya dengan pengawasan yang baik.
6.InsyaAllah akan membahagiakan orang tua di dunia dan di akhirat
Prioritas pengajaran utama adalah akhlak. Sebagaimana perkataan orang-orang kuno terdahulu "Pinter itu nomer 27, yang nomer satu itu adalah taat". Maka dari itu, bisa dipastikan bahwa santri-santri dapat membahagiakan orang tuanya. Dengan bahasa yang halus, karena itu salah satu nasehat Guru kepadanya. Diakhirat orang tua juga akan bahagia, karena santri-santri akan terus mendo’akan kedua orang tuanya walaupun orang tua telah tiada.
Do’a anak yang sholeh terhadap orang tuanya yang meninggal dunia menjadi alamat bahwa tidak akan putus amal ibadah mereka, sebagaimana Sabda Rasul SAW :
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh". (HR. Muslim no. 1631)
7.Penerang kubur bagi orang tuanya dan di akhirat dipasangkan mahkota terindah bagi orang tuanya
Sebagaimana sabda rasulullah SAW :
"Barang siapa membaca Alqur’an, mempelajari, dan mengamalkannya maka kedua orang tuanya pada hari qiamat akan dipakaikan mahkota dari nur yg sinar terangnya laksana sinar terang matahari".
Kedua orang tuanya juga dipakaikan dua baju hias kebesaran yg tidak dapat dinilai dengan dunia. Keduanya lalu berkata, "Sebab apakah ini dipakaikan kepada kami?" Maka dikatakan, “sebab anakmu telah mengambil (belajar) Alqur’an darimu". (HR Al Hakim dari Buraidah dan Sahih Muslim)
5.Pendidikan islami yg teratur Full 24 jam, terarah dan terkontrol dengan tujuan sangat jelas
Pendidikan dipesantren beda dengan pendidikan diluar pesantren. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mengatur full 24 jam anak didiknya dengan pengawasan yang baik.
6.InsyaAllah akan membahagiakan orang tua di dunia dan di akhirat
Prioritas pengajaran utama adalah akhlak. Sebagaimana perkataan orang-orang kuno terdahulu "Pinter itu nomer 27, yang nomer satu itu adalah taat". Maka dari itu, bisa dipastikan bahwa santri-santri dapat membahagiakan orang tuanya. Dengan bahasa yang halus, karena itu salah satu nasehat Guru kepadanya. Diakhirat orang tua juga akan bahagia, karena santri-santri akan terus mendo’akan kedua orang tuanya walaupun orang tua telah tiada.
Do’a anak yang sholeh terhadap orang tuanya yang meninggal dunia menjadi alamat bahwa tidak akan putus amal ibadah mereka, sebagaimana Sabda Rasul SAW :
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh". (HR. Muslim no. 1631)
7.Penerang kubur bagi orang tuanya dan di akhirat dipasangkan mahkota terindah bagi orang tuanya
Sebagaimana sabda rasulullah SAW :
"Barang siapa membaca Alqur’an, mempelajari, dan mengamalkannya maka kedua orang tuanya pada hari qiamat akan dipakaikan mahkota dari nur yg sinar terangnya laksana sinar terang matahari".
Kedua orang tuanya juga dipakaikan dua baju hias kebesaran yg tidak dapat dinilai dengan dunia. Keduanya lalu berkata, "Sebab apakah ini dipakaikan kepada kami?" Maka dikatakan, “sebab anakmu telah mengambil (belajar) Alqur’an darimu". (HR Al Hakim dari Buraidah dan Sahih Muslim)
8.Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni berkata :
"Barang siapa yang tidak memiliki Syekh (Guru), Maka Gurunya adalah syetan".
Dengan perkataan ini, menjadi alasan utama bahwa belajar islam tidak dibenarkan cuman belajar dari buku-buku, google, dan yang lainnya apalagi yang masih awam terhadap agama.
Wallahu A’lam Bishawab...
Ayo Mondok !!! Pesantren Keren...
"Barang siapa yang tidak memiliki Syekh (Guru), Maka Gurunya adalah syetan".
Dengan perkataan ini, menjadi alasan utama bahwa belajar islam tidak dibenarkan cuman belajar dari buku-buku, google, dan yang lainnya apalagi yang masih awam terhadap agama.
Wallahu A’lam Bishawab...
Ayo Mondok !!! Pesantren Keren...
Demikianlah tentang Alasan-alasan Mondok di Pesantren yang bisa terpaparkan. Semoga dapat bermanfaat
Bagikan Ini Ke :
comment 0 Komentar
more_vert